Saturday, March 12, 2011

Belajar dari Orang Pinggiran

Semua berawal dari tugas yang dikasih sama sekolah untuk wawancara dengan orang yang melakukan penyimpangan sosial, tugas ini merupakan tugas kelompok. Setelah memilih kelompok, kami pun menentukan tujuan kami ingin wawancara siapa. Ada yang mengusulkan banci tapi kami ragu akan hal itu dan akhirnya kami memutuskan untuk mewawancara kupu - kupu malam. Hari pelaksanaan wawancara pun ditentukan

Kamis, 10 Maret 2011 itu hari yang kami tentukan untuk melakukan wawancara, walau hujan tapi kami bertekat untuk tetap melakukannya. Di kelompok saya ada dua laki - laki dan tiga perempuan termasuk saya. Laki - laki bertugas untuk terjun ke lapangan dan yang perempuan kami menunggu para laki - laki mendapatkan kupu - kupu malam untuk di wawancara. Kami menunggu di tempat roti bakar, saat dua laki - laki itu datang, mereka merasa geli karena mereka di goda dan di bujuk untuk datang. Tapi kami pun meyakinkan merek bahwa mereka pasti bisa. Akhirnya kami memutuskan untuk ikut terjun ke lapangan.

Seorang kupu - kupu malam pun di dapatkan, tapi dia takut akan kehadiran kita. Dia menyangka bahwa kita adalah anak dari polisi yang berpura - pura ingin mewawancara, tapi kami meyakinkan bahwa kami tak ada sangkut pautnya sama polisi ini hanya untuk tugas sekolah. Akhirnya ia pun setuju dan ia meminta yang mewawancarainya jangan banyak - banyak. Baiklah kami turuti dan kami bersyukur dia mau diwawancara.

Sebut saja namanya Ani, ia baru bekerja menjadi kupu - kupu malam selama seminggu. Ani tinggal bersama dengan kedua orang tuanya. Ani dijodohkan oleh orang tuanya, dan suaminya sampai sekarang entah ke mana. Ani harus mengurus anaknya yang masih kecil. Setiap hari ia melakukan pekerjaan ini demi memberi sesuap nasi untuk anaknya. " Lebih baik saya seperti ini daripada saya harus menjadi seorang maling ", kata Ani. Tinggal dengan keluarganya membuat mereka curiga karena Ani sering pergi keluar selama satu minggu. Saat ia keluar dari rumah, pakaian yang ia kenakan sangat sederhana tapi setelah ia keluar dari rumah ia berubah wujud. Ia menceritakan tentang hidupnya dengan hati yang terbuka dan dengan mata yang berkaca - kaca.

Usai wawancara kami memberinya uang, karena biasanya orang yang seperti dia tidak ingin diwawancara maka harus diberi uang. Tapi Ani menanyakan kepada kita untuk apa uang itu, ya kami hanya bisa menjawab itu untuk kebutuhan mba sehari - hari. Dia pun akhirnya mengambil uang itu. Setelah selesai dari situ, kami berlima pun pergi mencari makan. Kami membahas tentang kejadian yang tadi dan kami merasakan hal yang sama untuk mewawancarai orang yang melakukan penyimpangan sosial lainnya. Kami berbincang - bincang dan kami pun berpisah.

Saat di rumah jujur saja saya masih memikirkan Mba Ani tadi. Dalam hati saya, saya pun bertanya - tanya kenapa Mba Ani tidak melakukan perkerjaan yang halal seperti membuat kue lalu menjualnya atau mengasah ketrampilannya. Kenapa ia harus menjual dirinya dengan beberapa lembar uang rupiah.

Mungkin setiap kita memiliki pilihan kita masing - masing, kita punya masa depan masing - masing, tapi pernahkah berpikir untuk menjadi yang terbaik dengan cara apapun yang membuat kita sukses ? Jangan hanya karena terpaksa kita menyerah dan kita melakukan hal yang tak seharusnya kita lakukan. Mungkin setiap orang mendapat makna dari cerita di atas atau mungkin tidak, tapi janganlah kita meniru perbuatan yang tidak baik.

Jadilah terang di manapun kamu berada :)

enjoy ur life :)

Entah kesambet apa tiba tiba pengen banget buat "cerita" di blog. Mule dari mana juga engga tau ahaha

Let's start !! :)

Setiap orang pasti pernah ngerasa kesepian, putus asa, mungkin ada yang pernah ngerasa kalo hidup dy engga berguna sama sekali. Tapi itu engga bener ! Hidup kita berharga. Mungkin kita bisa ngomong gitu karna kita engga tau apa arti kehadiran kita di dunia ni, tapi aslinya arti kita hidup banyak banget kalo kita sadar.

Contohnya kita berarti di dunia ni :

1. Sebelum kita ada di kandungan mamah kita, TUHAN udah merancang sesuatu yang indah buat hidup kita ( walaupun kita engga tau kapan rancangan itu terjadi, tapi kita harus PERCAYA kalo TUHAN itu udah merancangkan rencana yang indah )

2. Pertama kali kita menangis, papah seneng banget ngeliat kita hadir memberi warna yg indah dalam kehidupan papah mamah.

3. Saat kita balita, papah mamah seneng ngeliat tingkah kita yg lucu. Kita berhasil membuat mereka tersenyum

4. Saat kita masuk sekolah, kita bisa bikin papah mamah bangga sama kita karna prestasi kita di sekolah

5. Saat kita kuliah, kita mandiri dengan kehidupan kita. Kita bisa bantu papah mamah kita dengan cara kita kerja saat kita kuliah. Sebagian uang yang kita hasilkan bisa kita bagi ke papah mamah kita. Itu juga bisa bikin papah mamah tersenyum

6. Di saat itu juga kita bisa ngebantu sesama kita yang kesusahan, ikut kegiatan sosial mungkin.

7. Dengan kita belajar sungguh sunggu, bekerja keras. Kita bisa jadi orang sukses dan punya penghasilan sendiri. Itu pun bikin papah mamah bangaa sama kita.

Masih banyak sebenernya yang bisa kita lakukan untuk mewarnai hidup kita. Masih banyak juga hal hal yang bisa kita lakukan buat dunia ini dan membuat diri kita berarti untuk setiap orang.

Kalo emang masih berpikir kamu engga berarti di dunia ini. Coba renungin setiap tingkah laku kita dari kita kecil sampe skrg. Banyak hal hal yg positif yg bisa kita ambil dari kehidupan kita

Enjoy ur life ! :D